SUATU PEMIKIRAN DALAM RANGKA MEMAJUKAN PUNGUAN RAJA TARIHORAN
(DR. SABAR ANTON TARIHORAN)
PUNGUAN RADJA TARIHORAN, BORU, BERE SE INDONESIA(PRT) setiap 5 (lima) tahun sekali mengadakan pertemuan yang disebut sebagai “Ultah sekali 5 tahun” dan terakhir dilaksanakan di Porsea pada tanggal 24 sampai dengan 26 September 2015 yang lalu. Mengapa kita melakukan hal tersebut, tidak lain karena saya Marga Tarihoran, anaknya boru Tarihoran atau Ompung boru saya Tarihoran, apabila itu alasannya PRT adalah suatu Organisasi Sosial karena garis keturunan dari Si Raja Batak sampai dengan Si Raja Tarihoran (Punguan ini tidak berdasarkan agama atau hal lainnya melainkan hanya berdasarkan satu darah (alani mudar). Interaksi antar anggota PRT atau dengan sesama masyarakat lainnya merupakan suatu kebutuhan dasar bagi kita semua. Di dalam kehidupan sehari-hari kita masing-masing pribadi lepas pribadi, keluarga sangat membutuhkan hubungan antara satu dan lainnya, kita akan selalu mencari individu lainnya atau kelompok lainnya untuk dapat berhubungan/bertukar pikiran bahkan sekedar untuk ngobrol. Berdasarkan hal tersebut, merupakan satu hal penting untuk tetap merupakan satu bagian dari anggota suatu Punguan agar tetap eksis melakukan interaksi dan komunikasi melalui Punguan tersebut.
Dalam rangka terus menjaga keberlangsungan hubungan nyata melalui wadah PRT yang kita cintai ini, harapan kita di masa mendatang, Punguan ini makin kuat dan kokoh. Demikian juga melalui interaksi dan komunikasi PRT, visi dan misi Organisasi dapat disosialisasikan kepada seluruh Anggota PRT agar mampu menyatukan keberagaman persepsi yang ada. Kesatuan persepsi dan semangat niscaya akan meningkatkan partisipasi seluruh anggotanya. Pada akhirnya, dalam rangka mengkonsolidasikan internal PRT dan memperkuat persatuan serta meningkatkan partisipasi Anggota PRT, maka Pertemuan 5 (lima) tahun sekali atau pertemuan lainnya perlu terus diadakan untuk melaksanakan visi dan misi PRT seperti tersebut dibawah ini.
PRT dalam kenyataan hanya atau baru melaksanakan Pesta/Ultah/Syukuran/Mubes sekali 5 (lima) tahun tersebut belum banyak melakukan hal-hal lain dalam rangka memajukan PRT atau mengayomi Anggotanya, Oleh karena itu PRT harus semakin maju dan yang akan melakukan hal tersebut adalah semua Anggota PRT yang diwakili oleh Pengurus PRT. Punguan atau Organisasi dapat semakin baik dipengaruhi oleh 4 (empat) faktor yaitu:
· Kredibilitas (Credibility)
· Identitas (Identity)
· Kepemimpinan (Leadership)
· Pendapat Anggota PRT (Public Opinion)
Diantara keempat hal tersebut mempunyai keunggulan dan kekuatan yang berbeda, namun yang paling dominan mempengaruhi Organisasi adalah Kepemimpinan Pengurus. Citra Punguan sering terbentuk dengan sendirinya dimata Anggotanya atau masyarakat dan dapat juga secara terencana dikembangkan melalui berbagai cara. Secara konseptual terbentuknya citra Organisasi/Punguan ditentukan oleh 4 (empat) aspek yang saling berhubungan, seperti terlihat dalam diagram dibawah ini.
Terbentuknya citra Organisasi/Punguan ditentukan oleh 4 (empat) faktor yang saling berkaitan dan saling menunjang. Diantara keempat faktor tersebut, kepemimpinan mempunyai peranan yang sangat penting. Dengan kata lain, kualitas kepemimpinan suatu Organisasi/Punguan sangat menentukan kualitas dan kontribusi faktor-faktor lainnya terhadap citra Organisasi/Punguan tersebut.
Suatu Organisasi dikatakan kredibel bila para rekanan yang berhubungan dengan organisasi tersebut (stakeholders) menilai adanya integritas, konsistensi dan saling juga percaya, yang tumbuh dan diamalkan oleh Pimpinan dan Anggota Organisasi/Punguan itu. Menurut Warren Bennis, seorang cendikiawan Amerika, seseorang dikatakan memiliki Integritas apabila dia memiliki 3 (tiga) karakter. Pertama, ia memahami dirinya terutama mengetahui kelemahan dan kekuatan dirinya. Kedua, memiliki “candor” tentu berpegang pada suatu prinsip yang tepat dan jelas dan adanya kejernihan berpikir dan berbuat. Ketiga, memiliki kematangan berpikir dan melakukan kebijakan penyesuaian yang cermat dalam bertindak. Di samping itu, Punguan dimaksud juga harus konsisten dalam kebijakannnya, dan produk-produknya, sehingga kebijakan Organisasi/Punguan tersebut dapat dipercayai.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa suatu kebijakan dapat dikatakan kredibel bila dihasilkan oleh para pimpinan yang memiliki minimum 3 (tiga) kualitas tersebut. Pembuatan kebijakan tidak didasarkan pada keinginannya saja karena masing-masing orang mempunyai kelemahan. Dalam membuat kebijakan tidak ada maksud dalam hatinya bahwa dia ingin untuk sendiri, menguntungkan orang/kelompok tertentu, atau manfaat terselubung lainnya untuk diri sendiri atau kelompoknya.
Identitas adalah sesuatu yang diinginkan oleh Organisasi/Punguan untuk disajikan/ditampilkan kepada anggotanya atau masyarakat di sekitarnya. Cara dan Metode suatu Organisasi/Punguan mewujudkan ‘Penampilannya” kepada anggota/masyarakat berpengaruh positif atau negatif terhadap citra organisasi itu sendiri. Selanjutnya pandangan Anggota/Masyarakat adalah kumpulan pendapat banyak orang dan melalui suatu proses tentang suatu topik (issue), yang hasil pandangan (opini) tersebut berpengaruh terhadap sekelompok orang (Pengurus Punguan/Organisasi). Dengan demikian opini dapat merusak atau memperbaiki citra Organisasi/Punguan.
Berdasarkan hal-hal tersebut kita akan sependapat apabila dikatakan citra suatu Organisasi/Punguan sangat penting, oleh karena itu citra Organisasi harus dibangun. Salah satu faktor yang sangat menentukan upaya membangun citra yang positif adalah Kepemimpinan, Kepemimpinan menentukan Identitas, misalnya Restoran Mcdonalds memilih motto “Cleanliness and Quality Services”- Kualitas dan Pelayanan yang baik sebagai Identitasnya. Adapun Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve System USA) dibawah kepemimpinan Alan Greenspan memberikan pesan (warning) bahwa pernyataan The Federal Reserve System USA akan mempengaruhi kondisi keuangan dunia secara signifikan.
Dengan Kepemimpinan yang kuat dan baik, kebijakan yang didasarkan pada “ Vested Interest” kelompok/individu tertentu dapat dihindari. Sebaliknya Kepemimpinan yang lemah tidak akan dapat menampung opini peserta dan kebijakannya akan terombang-ambing oleh pendapat, kritikan atau hujatan publik yang muncul dalam berbagai bentuk.
Berdasarkan penjelasan seperti tersebut diatas maka dapat diusulkan bahwa Visi dan Misi PRT (dapat dibahas lebih lanjut) sebagai berikut:
VISI PRT
Memajukan PRT dalam segala bidang dan hal tersebt dilakukan oleh Anggota PRT secara Gotong Royong, seia sekata, satu perasaan dalam suatu Kesatuan dan Persatuan.
MISI PRT
Melakukan langkah-langkah dalam mewujudkan Visi tersebut selangkah demi selangkah dengan cara meningkatkan pengetahuan (pendidikan), mencari Tempat Sekretariat, membentuk Badan Usaha dalam rangka mendapat penghasilan dan mencari Pemimpin yang baik.
Kita telah melaksanakan pertemuan sekali dalam 5 (lima) tahun sebanyak 6 (enam) kali dan kita semua mengetahui bahwa Panitia yang dibentuk yaitu selalu melaporkan terjadinya defisit dana, termasuk yang terakhir kita laksanakan di Porsea Siraituruk. Sejalan dengan hal tersebut, panitia pada akhirnya selalu kesusahan untuk mencari dana menutupi defisit tersebut. Selama ini kita semua beruntung bahwa defisit yang terjadi selalu berhasil diatasi pada saat terakhir.
Dalam rangka menghindari terjadinya pengalaman seperti itu di masa mendatang atau 5 (lima) tahun lagi dan sekaligus untuk memajukan PRT dapat diusulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Mencari lokasi yang menjadi tempat Sekretariat PRT.
2. Membuat Rencana Pendirian Yayasan PRT.
3. Merencanakan Pendirian Badan Usaha sebagai motor penggerak pencari dana bagi PRT.
4. Memilih Pengurus muda masa depan yang memenuhi Syarat Pimpinan yang kredibel, dan punya Identitas.
Untuk mewujudkan hal tersebut kita mulai dengan upaya bersama antara Pengurus PRT dengan anggota PRT dan didasari oleh adanya saling percaya, yaitu dengan pengumpulan dana dari setiap Kepala Keluarga (KK) Anggota sebesar Rp. 10.000 (Sepuluh Ribu Rupiah) per bulan.
Dengan jumlah anggota per KK yang saat ini diperkirakan lebih dari 1.400 KK, mungkin yang terbanyak di daerah Barus dan sekitarnya sebanyak ± 900 KK. Bila kita menghitung 1.000 KK yang dapat menyumbang Rp. 10.000 per bulan dalam setahun dapat dana terkumpul Rp. 120.000.000 dan dalam 5 (lima) tahun minimal terkumpul Rp. 600.000.000. Dengan dana tersebut minimal dalam melaksanakan Syukuran/Pesta Ultah/Mubes sekali 5 (lima) tahun kita tidak khawatir terjadi defisit.
Apakah kita hanya mau pesta, maka harusnya semua kita setuju untuk mengatakan tidak. Oleh karena itu, kalau dana tersebut dapat terkumpul mulai tahun 2016 dan kita percayakan kepada Pengurus PRT dan didasari oleh motto dari kita untuk kita dan adanya saling percaya, maka Pengurus PRT akan berupaya lagi untuk melaksanakan Program Kerja yang lebih baik lagi, misalkan selain dari pencarian dana yang bersumber dari para donatur, simpatisan, maka rencana untuk mencari tempat pencarian Sekretariat, pembentukan Yayasan dan pendirian Badan Usaha akan dapat terlaksana.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa menguatkan kita semua dalam mewujudkan cita-cita kita di PRT.
Porsea, 27 September 2015
Dr. S.A. Tarihoran